Selasa, 08 Oktober 2019 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 3310
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Menikmati tayangan film layar lebar dengan nyaman tanpa harus keluar uang besar, sekarang bukan lagi impian bagi warga Ibukota. Senin (7/10) sore kemarin, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah meresmikan bioskop untuk rakyat 'Indiskop' di Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara.
Bioskop hasil kolaborasi Pemprov DKI melalui BUMD Perumda Pasar Jaya dengan PT Kreasi Anak Bangsa (Keana Films-Production), Badan Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan didukung oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 ini, mengusung konsep “Edusinema, Ruang Kreatif, Kuliner Indonesia”.
Bioskop ini hadir untuk memperluas kesempatan menonton film bagi masyarakat kecil menengah, memberikan kesempatan bagi film Indonesia agar bisa makin dinikmati oleh masyarakat lebih luas, sekaligus sebagai nilai tambah ekonomi untuk sektor ekonomi kreatif dan usaha kecil menengah (UKM).
Untuk menonton di bioskop ini, pengunjung terlebih dahulu harus naik ke lantai tiga pasar dengan menapaki tangga. Sesampainya di lantai itu, akan ada ruangan cukup luas berisi 12 slot stan UKM yang menjajakan aneka makanan dan minuman. Di tengah-tengah stan terdapat bangku dan meja panjang berjejer rapi untuk pengunjung yang menikmati makanan.
Untuk memasuki studio di bioskop ini, pengunjung harus terlebih dulu membeli tiket di loket. Bila dibandingkan dengan bioskop konvensional, harga tiket di Indiskop jauh lebih murah. Selain itu area baik di luar maupundi dalam sangat bersih dan rapi. Tepat di belakang Studio terdapat musala, tempat wudhu dan toilet yang tidak kalah nyaman dan bersih.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, terdapat dua studio bioskop dengan kapasitas 110 kursi penonton untuk masing-masing studio.
"Harga tiket yang ditawarkan sangat murah yaitu Rp 18 ribu pada hari biasa, dan Rp 25 ribu pada Sabtu dan Minggu. Pemutaran film dilakukan sejak pukul 13.00," ujar Arief, Selasa (8/10).
Ruangan studio juga dilengkapi pendingin ruangan sehingga warga yang menonton tak perlu khawatir kepanasan. Kursi penonton juga sangat nyaman dan empuk hanya saja lebih kecil, fasilitas ini tidak jauh berbeda dengan bioskop pada umumnya.
Saat baru diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada, Senin (7/10) kemarin ada beberapa judul film yang ditayangkan yaitu Jack, Ambu, Iqra my Universe, Demi Ucok serta judul film lainya.
"Dengan hadirnya bioskop ini, diharapkan pengunjung pasar bakal bertambah dan berimbas pada pemasukan pedagang," tuturnya.
Hadirnya bioskop rakyat di pasar tradisional ini, diapresiasi Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Menurutnya, dari total 153 pasar milik Perumda Pasar Jaya, jika 100 saja di antaranya dapat memfasilitasi bioskop rakyat maka akan semakin makmur masyarakat dan investor lokal.
"Walaupun jumlah layar berubah drastis tapi kita masih butuhkan layar profesional. Kami senang bisa mendukung. Saya yakin ekonomi kreatif merupakan sebuah gerakan yang sangat penting," ujarnya.
Ia pun mengajak warga masyarakat untuk ramai-ramai menonton bioskop rakyat ini.
"Harus kita dukung mudah-mudahan Indiskop jadi raksasa di bidang eksebition," tandasnya.