Kamis, 26 September 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Toni Riyanto 2434
(Foto: Rudi Hermawan)
Polda Metro Jaya menyampaikan konferensi pers berkaitan dengan viralnya tayangan visual yang menyebut sejumlah ambulans yang digunakan untuk kegiatan kemanusiaan dipakai untuk mengangkut batu saat ada penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR RI, Rabu (25/9).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Agro Yuwono mengatakan, berkaitan video viral tersebut, di lokasi kejadian ada anggotanya yang sudah melakukan kegiatan pengamanan dan dilempari batu. Saat dilakukan upaya pengendalian situasi, perusuh yang melempari batu tersebut berlindung di mobil ambulans dengan masih membawa batu-batu hingga kembang api.
"Jadi perusuh ini masuk ke mobil membawa barang-barang itu dalam satu dus. Sehingga, anggota di lapangan menduga mobil itu juga digunakan untuk perusuh, padahal bukan. Jadi, clear ya," ujarArgo, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).
Argo menjelaskan, dari pengalaman ini, Polda Metro Jaya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta Palang Merah Indonesia (PMI) akan lebih meningkatkan koordinasi saat ada kegiatan bersama.
"Kita punya fungsi masing-masing, tapi dalam mendukung kegiatan operasi atau kegiatan semua harus bersinergi agar bisa terlaksana dengan baik," terangnya.
Ia menambahkan, pada hari ini juga akan diserahkan kembali ambulans-ambulans yang sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya kepada instansi-instasi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan PMI.
"Kita serahkan dalam kondisi lengkap, artinya berikut dengan personel atau petugas ambulans tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ikut serta menyediakan dukungan layanan kesehatan sesuai permintaan melalui surat resmi dari Polda Metro Jaya dan Kementerian Kesehatan RI.
"Kami sudah memastikan bahwa ambulans milik Pemprov DKI tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin sebagaimana adanya tayangan visual di media sosial. Untuk itu, kami juga meminta adanya rehabilitasi berkaitan dengan nama baik Pemprov DKI Jakarta," ucapnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan selalu siap memberikan dukungan dan berkolaborasi dengan Polda Metro Jaya, dan instansi lain berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Termasuk, saat ada kegiatan-kegiatan besar di Ibukota.
"Ke depan kita tentu akan semakin meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, serta komunikasi di setiap jajaran hingga petugas-petugas di lapangan," tandasnya.