Kamis, 26 September 2019 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 1581
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini menggelar Final Dutch Traning and Exposure Program (Dutep) Water Challenge di Ruang Tempo Doeloe, Balai Kota DKI Jakarta.
Kegiatan ini digelar untuk menetapkan dua program terbaik dari lima program yang dilombakan pada Dutep Water Challenge.
Deputi Gubernur Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi DKI Jakarta, Sutanto Soehodho mengatakan, Dutep Water Challenge merupakan suatu kegiatan di mana peserta mendapatkan kesempatan mempelajari perkembangan terbaru terkait pengelolaan air perkotaan terpadu.
"Tahap pertama kegiatan ini dimulai sejak 2014-2016 lalu dengan diikuti 24 total peserta. Tahap kedua dilaksanakan dari 2017-2019 dengan jumlah 30 peserta," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (26/9).
Sutanto menjelaskan, dalam ajang ini, proposal dari lima kelompok bersaing ketat untuk disaring menjadi dua terbaik. Masing-masing kelompok terdiri dari dua hingga lima peserta.
"Peserta diuji untuk menerapkan pelajaran di bidang pengelolaan air perkotaan terpadu," katanya.
Menurut Sutanto, ajang ini merupakan kesempatan yang baik bagi para staf Pemprov DKI untuk mengimplementasikan ilmu yang pernah didapatkan dari Belanda melalui program Sister City.
"Saya kira ini kesempatan yang baik mengenai teknologi. Jadi saya kira sangat menarik belajar dari proposal yang dibuat dari alumni-alumni tadi. Kita akan pilih dua dari itu," ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Lambert Grijins menyampaikan, Dutep merupakan salah satu contoh dari kerja sama bilateral yang terjalin erat dalam suatu proyek.
"Kita ada kerja sama polusi dan pengelolaan air. Program Dutep fokus pada pengelolaan air di Jakarta," tandasnya.