Selasa, 30 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 2569
(Foto: Yopie Oscar)
Insiden hilangnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 sejak tiga hari lalu membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ikut prihatin. Karena itu, orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu mengajak ribuan siswa SD, SMP, SMA/SMK di Jakarta mendoakan 155 penumpang dan tujuh awak pesawat buatan Prancis yang hingga kini belum ditemukan tersebut.
"Mari kita berdoa untuk para penumpang pesawat AirAsia yang sampai saat ini masih belum diketahui nasibnya," ajak Basuki kepada ribuan pelajar yang menghadiri acara Deklarasi Sekolah Bersih, Sehat, Aman, Teladan, Nyaman, Transparan, Akuntabel dan Berintegritas, di Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).
Basuki juga berdoa agar seluruh pihak yang sejauh ini masih berjuang mencari pesawat AirAsia tersebut diberi kemudahan. "Kita berdoa supaya Tuhan memberikan kesabaran, ketabahan, dan ketegasan kepada kita semua untuk bisa menemukan pesawat dan penumpangnya," harapnya.
Di luar itu, mantan Bupati Belitung Timur ini juga berpesan kepada para siswa agar berperilaku baik dan santun baik di dalam maupun di luar sekolah. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan mentolerir pelajar yang masih melakukan tindak kekerasan seperti tawuran.
"Saya kira kita mesti tegas ya, saya katakan kita menindak anak-anak ini bukan berarti membenci mereka. Kita benci kelakuannya, tapi kita sayang anaknya," ucapnya.
Menurut Basuki, sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat kekerasan dijatuhkan semata-mata demi menyelamatkan moral mereka. "Jadi hukuman itu, belum tentu berarti membenci, justru menyelamatkan mereka. Nah itu yang mau kita lakukan sekarang," ungkapnya.