Senin, 29 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 6414
(Foto: doc)
Program rumah sehat berbiaya sewa murah terus digalakkan Pemprov DKI dengan memperbanyak pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Bahkan, tahun depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menargetkan akan membangun 500 blok rusunawa di ibu kota. Ratusan blok rusun itu rencananya dibangun 25 dan 28 lantai dengan jumlah hunian sebanyak 50 ribu unit.
"
Saya inginnya tahun depan bangun 500 blok. Unit yang bisa dipakai 25 dan 28 lantai. Kita mau kejarnya 50 ribu unit ," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota, Senin (29/12).Ia menambahkan, untuk merealisasikan rencana itu, Pemprov DKI akan menagih kewajiban para pengembang perusahaan swasta yang belum memenuhi kewajibannya membangun fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).
"Kita kejar dari swasta juga, kan banyak sekali pengembang yang nunggak kewajiban," ucapnya.
Sedangkan tahun ini, kata Ahok, target Pemprov DKI membangun 4.000 unit rusun dan itu telah tercapai. Jumlah unit yang dibangun bahkan melebih target dengan jumlah sebanyak 15 ribuan unit.
"Target tahun ini sudah tercapai, sampai sekarang kita punya total 15 ribuan unit rusun," akunya.
Ahok menegaskan, ke depan pengawasan rusun akan lebih diperketat dengan menggalakan sistem pembayaran retribusi melalui autodebet. Pemprov DKI juga bakal merazia dan siap mengusir penghuni rusun yang enggan mengikuti aturan ini.
"Kita lagi mau razia, kalau ada yang gak mau pakai debit Bank DKI, kita usir," tegasnya.