Selasa, 10 September 2019 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1622
(Foto: Folmer)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meninjau penerapan perluasan aturan ganjil genap di perempatan Tomang, Jakarta Barat, Selasa (10/9).
Menurut dia, perluasan ganjil genap yang resmi diberlakukan sejak Senin (9/9) kemarin, berdampak pada kurangnya kemacetan dan peningkatan kualitas udara di Ibukota.
"Kami saat ini sedang menghitung berapa persentase penurunan volume lalu lintas di jalan. Serta terkait dengan kecepatan dan waktu tempuh kendaraan bermotor," ujar Syafrin.
Ia mengungkapkan, hasil airvisual juga merilis hasil pengukuran kualitas udara di Ibukota yang semula peringkat kedua menjadi turun ke sembilan setelah penerapan ganjil genap kendaraan bermotor diperluas di Ibukota.
"Kami berharap upaya dengan peran serta warga untuk mewujudkan Jakarta lancar dan kualitas udara bersih semakin ke depan lebih baik lagi. Warga Jabodetabek yang beraktivitas menikmati kelancaran dan menghirup udara bersih di Ibukota," ungkapnya.
Berdasarkan data Dirlantas Polda Metro Jaya, ungkap Syafrin, pada pelaksanaan hari pertama perluasan ganjil genap, Senin (9/9) kemarin, tercatat 1.904 kendaraan ditindak di lima wilayah kota. Dengan rincian 941 pelanggar ditindak saat pelaksanan pukul 06.00 – 10.00 dan pada pukul 16.00 – 21.00 tercatat 963 pelanggar.
"Kami berharap ke depan, warga lebih memahami yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta merupakan kebijakan kolektif kolegial untuk kepentingan warga yang beraktivitas di Ibukota," tand
asnya.