Minggu, 28 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 7320
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat,
berharap warga ibu kota dapat menjadi 'jawara lingkungan' seperti halnya Haji Chaerudin alias Bang Idin, penjaga Hutan Kota Pesanggrahan. Menurut mantan Walikota Blitar ini, warga Jakarta, khususnya para pemuda harus menjadikan Bang Idin sebagai inspirator yang ikhlas mengelola lingkungan secara total."Warga Jakarta harus menjadi jawara lingkungan seperti Bang Chaerudin yang sudah dengan baik merawat taman kota, Sungai Pesanggrahan, dan empang," kata Djarot, saat memberikan sambutan di acara Bulan Bhakti Pemuda 2014 Forum Pemuda Betawi di Hutan Kota Sangga Buana, Jalan Karang Tengah, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (28/12).
Ia meyakini, Jakarta akan menjadi kota metropolitan yang layak huni dan nyaman jika para pemuda dan warganya bisa mengikuti cara Bang Idin mengelola lingkungan. Di mana sampah di Sungai Pesanggrahan dikumpulkan dan diolah menjadi menjadi barang produktif. "Sejak awal datang ke Jakarta, saya ingin sekali belajar dari Bang Chaerudin bagaimana mengelola lingkungan yang total dan ikhlas," ujarnya.
Djarot juga berpesan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar tidak ada lagi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dialihfungsikan. Sebaliknya, RTH yang ada dan masih minim hingga saat ini harus terus dilestarikan dan diperluas sesuai dengan ketentuan. "Saya sering bilang jangan sampai lahan (RTH-red) dialihfungsikan. Kalau perlu ditambah dan terus ditambah," ujarnya.
Ia juga mengingatkan, apabila pola pembangunan di Jakarta sama seperti beberapa tahun yang lalu, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, seluruh wilayah di ibu kota bisa tenggelam. Apalagi, pada saat ini bumi sedang dirundung pemanasan global atau global warming. "Tiap tahun, permukaan tanah di Jakarta turun, karena air bawah tanah disedot. Kalau difoto dari bawah, bumi kita ini dalamnya sudah keropos. Kita tidak pernah memikirkan Jakarta 15-20 ke depan seperti apa," ujarnya.
Atas dasar itulah, lanjut Djarot, kepedulian warga Jakarta terhadap kondisi lingkungan harus digerakan bersama. Persoalan lingkungan ini tidak bisa diselesaikan jika hanya mengandalkan Pemprov DKI Jakarta. "Inilah kenapa saya harus datang ke acara ini. Karena yang menjadi garda terdepan dan bisa menyelamatkan lingkungan kita ini adalah para pemuda Betawi," serunya.
Haji Chaerudin atau Bang Idin mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov DKI terhadap kerja kerasnya menjaga Hutan Kota Sangga Buana dan Sungai Pesanggrahan selama ini.
"Ini kawasan luasnya 42 hektare dan saya selalu kerjasama sama pak camat, saling mengedukasi, saling memberi masukan. Di taman ini ada sekitar 40 jenis tanaman," terangnya.
Bang Idin mengaku prihatin dengan kondisi dan juga perilaku warga ibu kota Jakarta yang masih kurang peduli dengan lingkungan. Bukti paling nyata, banyak sungai-sungai yang menyempit akibat dibangun hunian dan bangunan komersial. "Empang dan kobak diuruk, kali dikecilin. Sampah yang diangkut di sungai ini bisa mencapai 10 truk per hari. Itu pakai uang saya sendiri dari hasil mengolah sampah di sini," ungkapnya.