Anggota Laskar Samtama Kunjungi TPST Bantar Gebang

Sabtu, 31 Agustus 2019 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2683

 Ratusan Laskar Samtama Kunjungi TPST Bantargebang

(Foto: Folmer)

Ratusan anggota Laskar Samtama (Sampah Tanggung Jawab Bersama) berkunjung ke Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Sabtu (31/8). 

Laskar Samtama merupakan agen perubahan untuk merubah perilaku warga dalam mengelola sampah secara mandiri,

Kunjungan Laskar Samtama ini untuk melihat kondisi secara langsung sekaligus edukasi seputar pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. 

Beritajakarta.id berkesempatan ikut serta dalam perjalanan Laskar Samtama dari halaman Balai Kota DKI menuju TPST Bantar Gebang dengan menggunakan armada bus Transjakarta. 

Setibanya di TPST Bantar Gebang, Laskar Samtama mengunjungi sejumlah zona di dalam areal pengelolaan sampah yakni Zona III, tempat penampungan sampah yang masih aktif kegiatan aktivitas pemilahan, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pengelolaan air limbah, power house atau pembangkit listrik dari gas, komposting, dan zona I yang merupakan penampungan sampah yang telah ditutup dengan ketinggian sekitar 35 - 40 meter. 

Kepala Unit Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Asep Kuswanto mengatakan, volume sampah yang masuk dari lima kotamadya meningkat setiap tahun.

"Volume sampah yang masuk selama 2018 sekitar 7.462 ton per hari. Saat ini sudah mencapai sekitar 7.600 ton setiap hari diangkut dengan 1.200 lebih armada truk," ujar Asep, Sabtu (31/8). 

Untuk itu, lanjut Asep, warga Ibukota diharapkan mulai gencar melakukan kegiatan  pengurangan sampah  dengan aktivitas 3R (reduce, reuse dan recycle) sehingga volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang berkurang drastis. 

"Laskar Samtama merupakan agen perubahan untuk merubah perilaku warga dalam mengelola sampah secara mandiri," tuturnya. 

Sementara Farid, mahasiswa semester VII STT PLN yang menjadi anggota Laskar Samtama, memaparkan konsep pengolahan sampah mandiri yang akan dimulai di lingkungan kantin kampus. 

Ia menjadi pelopor untuk mengajak mahasiswa lainnya memilah sampah organik dan anorganik untuk dijual kembali serta diolah menjadi kompos.

"Saya akan berjuang agar kampus juga menyediakan wadah pemilahan sehingga tidak ada alasan mahasiswa untuk tidak memilah sebelum dibuang," katanya. 

Pendapat senada diutarakan Siti Husaima, anggota Laskar Semtama yang berprofesi sebagai guru sejarah di SMK Malaka, Jakarta Timur. 

Dia mengungkapkan, tantangan perubahan yang mulai diterapkan di sekolah yakni meminta siswa membawa botol dan tempat makan sendiri. Sekitar 30 persen dari 100 siswa di SMK Malaka, membawa makanan dan botol minum dari rumah, selebihnya membeli botol minum kemasan. 

"Tantangan ini mendapat dukungan dari kepala sekolah dalam rangka mengurangi volume sampah," tandasnya. 

BERITA TERKAIT
 Pemprov DKI dan PT. Holcim Indonesia Teken MoU

Anies Ingin Sampah di TPST Bantar Gebang Berikan Manfaat

Selasa, 15 Januari 2019 3537

 Ini Pengolahan Sampah di Pasar Rawa Belong

Bank Sampah di Rawa Belong Minimalisir Limbah Hingga 50 Persen

Selasa, 16 April 2019 3274

Bank Sampah Induk Satu Hati Raih Omzet Rp 4,1 Miliar Dalam Satu Tahun

Bank Sampah Induk Satu Hati Raih Omzet Rp 4,1 Miliar Dalam Satu Tahun

Senin, 10 September 2018 4596

perbaikan jalan

Jalan Operasional TPST Bantar Gebang Dibeton

Minggu, 27 November 2016 5759

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks