Kamis, 25 Desember 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 7219
(Foto: doc)
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta tahun ini menambah 15 Close Circuit Television (CCTV) untuk memantau pintu air di ibu kota maupun kawasan hulu. Sebelumnya, Dinas PU DKI telah memiliki 19 CCTV untuk memantau ketinggian air di sejumlah pintu air di ibu kota maupun di kawasan hulu. Dengan penambahan CCTV diharapkan langkah antisipasi banjir bisa dilakukan dengan cepat dan memudahkan koordinasi dengan instansi terkait.
"Kita tambah lagi sebanyak 15 unit CCTV untuk tahun ini," ujar Sarju, Kepala Unit Pengelola Teknologi Informatika, Dinas PU DKI Jakarta, saat dihubungi beritajakarta.com, Kamis (25/12).
Menurutnya, dengan adanya CCTV ini, tinggi muka air bisa terus dipantau. Sehingga jika mengalami kenaikan tinggi muka air bisa langsung dikoordinasikan kepada lurah dan camat untuk segera mengevakuasi warganya yang berada di bantaran sungai. "Dengan begitu, kita juga bisa mewaspadai banjir kiriman," ucapnya.
Ke-15 CCTV tersebut antara lain dipasang di Pintu Air Depok, Pintu Air Pesanggrahan, Pintu Air Angke Hulu, Pintu Air Krukut Hulu, Pintu Air Cipinang Hulu, Pintu Air Sunter Hulu, Pintu Air Pulogadung, Pintu Air Pasar Ikan, Pintu Air Marina, Pompa Ancol, pompa Waduk Muara Angke Hilir, pompa Tol Sedyatmo, pompa Sunter Timur 1, pompa Sunter Timur 3, dan pompa Kelapa Gading.
Adapun anggaran untuk pemasangan satu CCTV menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar. "Anggarannya bukan hanya untuk pembelian CCTV saja, tapi juga untuk pasang server, tiang serta perangkat lainnya," kata Sarju.
Sedangkan ke-19 titik CCTV yang sudah terlebih dulu dipasang antara lain terletak di Waduk Melati, Waduk Pluit, Pompa Viaduct, pintu air Ancol, pintu air Istiqlal, Waduk Setiabudi Barat, pintu air Katulampa, Kanal Banjir Timur (KBT), Pompa Cideng, Pompa Jembatan Merah, Pompa Teluk Gong, Pompa Kapuk Poglar, dan pintu air Karet.
Lalu di Jalan Sabang, Pompa Underpass Angkasa, Underpass Senen, Underpass Dukuh Atas, Polda Metro Jaya, dan pintu air Manggarai. "Jumlah yang ada memang masih kurang. Sehingga akan terus ditambah namun secara bertahap," tandasnya.