Rabu, 08 Oktober 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 3882
(Foto: doc)
Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah Closed Circuit Television (CCTV) disambut baik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya). Karena, dengan penambahan CCTV diberbagai sudut ibu kota, selain arus lalu lintas, tidak kejahatan pun dapat dipantau.
"Kita dengan Pemprov DKI akan menambah CCTV dan rencananya akan terintegrasi dengan kita," ujar Irjen Pol Unggung Cahyono, Kapolda Metro Jaya, Rabu (8/10).
Menurut Unggung, adanya koneksi antara CCTV Pemprov DKI dengan Polda Metro Jaya akan dapat menambah tingkat keamanan. "Kalau sekarang CCTV yang ada hanya untuk memantau arus lalu lintas saja. Tapi kalau CCTV Pemprov DKI dengan kualitas baik dan bagus maka bisa kita dapatkan identitas pelaku kejahatan dengan cepat," katanya.
Unggung mencontohkan, kejahatan jalanan yang bisa dipantau antara lain seperti penjambretan, pencurian dan juga copot spion. "Bila memang ada kamera yang merekam maka bisa menjadikan itu sebagai alat bukti. Tidak usah tunggu orang melapor," terangnya.
Ada beberapa titik rawan yang memang menjadi pusat perhatian dari Kepolisian. Diharapkan lokasi itu menjadi salah satu yang diutamakan untuk dipasang CCTV. "Seperti daerah pasar, terminal, pusat tempat hiburan, pelabuhan, dan bandara," tuturnya.
Saat ini, lanjut Unggung, ia telah memerintahkan semua kesatuan untuk siaga juga terhadap titik-titik rawan di jalan. Sehingga, jika terjadi tindak kejahatan bisa ditangani secara terpadu. "Awalnya hanya satlantas disimpang-simpang jalan, tapi sekarang semua kesatuan harus berjaga. Karena bukan hanya macet yang menjadi masalah ada kejahatan dibalik itu, jadi kita bekali dengan senjata laras panjang," tegasnya.