Jumat, 19 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4118
(Foto: doc)
Kebijakan Gubernur DK Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang memisah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI menjadi dua bagian mulai tahun depan, yaitu Dinas PU Binamarga dan Dinas PU Tata Air disambut positif oleh Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono.
Dia menilai kebijakan ini akan membawa perubahan positif bagi kinerja jajarannya yang mendapatkan rapor merah dalam penerapan anggaran tahun 2014.
"Bagus supaya fokus, yang satu mengurus air dan satu lagi mengurus jalan berlubang. Selama ini kan hanya satu kepala, jadi membingungkan," kata Agus di Balaikota, Jumat (19/12).
Nantinya, kata Agus, Dinas PU Binamarga akan fokus membenahi jalan-jalan utama dan jalan lingkungan di ibu kota. Sedangkan Dinas PU Tata Air bertugas mengelola sungai, waduk, dan berbagai macam infrastruktur yang berhubungan dengan pengendalian banjir. "Kalau sudah dibagi, akan kelihatan kinerja masing-masing dinas. Pengawasannya juga lebih mudah," ujarnya.
Dia tidak menampik jika sepanjang tahun anggaran 2014, kinerja instansinya kurang maksimal. Bahkan, dinas yang dipimpinnya itu menjadi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) peringkat kedua terendah dalam hal penyerapan anggaran. "Dengan terbagi dua diharapkan akan lebih baik. Karena yang menangani bisa fokus masing-masing," ujarnya.
Seperti diketahui, Dinas PU DKI mendapatkan urutan kedua sebagai satu dari sepuluh dinas dengan serapan anggaran terendah pada tahun 2014. Dari alokasi anggaran sebesar Rp 6,2 triliun yang diberikan dalam APBD DKI, serapan anggaran
dinas teknis ini baru sebesar Rp 625, 7 miliar atau 10,21 persen.