Senin, 19 Agustus 2019 Reporter: Suparni Editor: F. Ekodhanto Purba 2004
(Foto: Suparni)
Petugas Pondok Semi Alami Penyu Sisik, Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan Kepulauan Seribu Utara berhasil menyelamatkan telur penyu sisik dan menetaskannya. Telur itu diambil dari sarang-sarang penyu di sekitar pantai timur dan utara untuk diselamatkan dari binatang predator lainnya.
Ketua Pondok Semi Alami tempat konservasi Penyu Sisik Pulau Sebira, Agung mengatakan, sejak bulan Juli hingga Agustus 2019, pihaknya telah berhasil menyelamatkan 669 telur penyu dan menetaskannya dari sekitar 790 telur yang ditemukan.
"Tukik itu kita rawat secara swadaya, dan jika sudah siap kita lepasliarkan kembali ke laut lepas," ujar Agung, ditemui di tempat konservasi dan edukasi Pondok Semi Alami, Senin (19/8).
Menurutnya, dari 669 tukik yang menetas tersebut, 250 ekor di antaranya telah dikembalikan ke habitatnya (lepasliarkan) di perairan Pulau Sebira.
Sementara itu, Erik salah satu relawan yang juga warga setempat mengaku, dirinya sebelumnya merupakan penangkap dan pengambil telur penyu, untuk dijual dan dikonsumsi karena mitosnya dapat meningkatkan stamina dan vitalitas.
Setelah mendapatkan edukasi dari Agung, betapa Penyu Sisik terancam kepunahan oleh manusia dan hewan predator lainnya, ia baru sadar dan bergabung menjadi relawan di tempat konservasi itu sejak 2015 bersama lima orang rekannya.
"Sepulang melaut
saya sempatkan untuk merawat tukik dan tempat konservasi ini," tandasnya.