Rabu, 22 Juni 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 4578
(Foto: Suparni)
Kelompok Konservasi Swadaya Masyarakat Pulau Sebira meminta adanya bimbingan tekhnis mengenai penangkaran Penyu Sisik dari Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) dan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
"Kami belajar secara otodidak untuk menyelamatkan Penyu Sisik dari kepunahan. Makanya kami minta bimbingan tekhnis dari intansi terkait cara menetaskan telur yang baik," kata Agung, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Pulau Sebira, Rabu (22/6).
Agung mengungkapkan, sampai kini pihaknya belum pernah mendapatkan bimbingan tekhnis dari instansi terkait yang paham soal penangkaran penyu. Sejauh ini pihaknya merawat telur-telur Penyu Sisik dengan modal swadaya dan tempat seadanya.
"Dari 150 butir telur yang berhasil diselamatkan paling hanya 70-80 yang menetas. Selain terkendala masalah keterbatasan tempat, wadah yang kita punya juga terbatas," ujarnya.
Terpisah, Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Sutrisno mengaku siap membantu Kelompok Konservasi Swadaya Masyarakat Pulau Sebira dalam mengembangkan penangkaran Penyu Sisik.
"Kalau untuk sarana teknis seperti bak fiber atau wadah untuk penangkaran nanti kita bantu," ucapnya saat dikonfirmasi.
Sementara terkait bimbingan teknis mengenai penangkaran dan cara menetaskan penyu yang baik, kata Sutrisno, merupakan kewenangan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
"Nanti kita koordinasikan ke Taman Nasional agar dapat memberikan bimbingan kepada kelompok konservasi swadaya tersebut," tandasnya.