Mahasiswa dari Luar Negeri Pelajari Urban Farming di Jakarta

Rabu, 31 Juli 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 2660

Mahasiswa dari Thailand, Malaysia dan Korea Selatan Belajar Urban Farming di Kecamatan Cilandak

(Foto: Maulana Khamal Macharani)

Mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia, National Institute of Child and Family Development (NICFD) Mahidol University, dan Seoul National University mempelajari urban farmimg atau pertanian perkotaan di Ibukota dengan mengunjungi Hydroponic Alley di Jalan Peta Dalam III, Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kami datang untuk melihat langsung dan mempelajari,

Turut serta dalam rombongan yang berjumlah 25 orang tersebut mahasiswa dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IKK Fema IPB).

Salah seorang mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia, Ain Syafiqah mengatakan, dengan menerapkan konsep pertanian perkotaan akan ada banyak manfaat yang diraih oleh masyarakat seperti, tanaman sehat, dan udara yang bersih.

"Kami datang untuk melihat langsung dan mempelajari karena urban farming ini memberikan banyak manfaat," ujarnya, Rabu (31/7).

Ketua Departemen IKK FEMA IPB, Tin Herawati mengatakan, kunjungan ini merupakan rangkaian The 3rd International Summer Course Program yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun sekali.

"Kali ini kami observasi dan belajar praktik urban farming milik privat dan komunitas yang diterapkan di kota Jakarta," terangnya.

Tin menjelaskan, pihaknya tertarik memilih Jakarta karena pertanian perkotaannya berkembang pesat meski dengan kondisi semakin terbatasnya lahan.

"Kami ingin melihat dan belajar urbang farming milik privat dan komunitas yang diterapkan di kota Jakarta sebagai big city yang dipenuhi gedung dan populasi yang padat," ungkapnya.

Sementara, Camat Cilandak, Sjamsul Idris menyambut baik adanya kunjungan para mahasiswa untuk melihat langsung praktik pertanian perkotaan di wilayah Kecamatan Cilandak.

"Kami tentu juga berharap adanya masukan ataupun inovasi dari kalangan akademisi," tandasnya.