Jumat, 12 Juli 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2500
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta sangat mengapresiasi penggiat urban farming atau pertanian perkotaan di RW 01, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Pelaksana Tugas (Plt) Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, berkat peran para penggiat urban farming tersebut lingkungan menjadi lebih hijau dan asri.
"Adanya aktivitas pertanian juga memberikan manfaat dalam mengatasi kebutuhan pangan keluarga terutama sayuran, buah buahan, dan hasil olahannya," ujarnya, Jumat (12/7).
Eli menjelaskan, melalui optimalisasi pertanian perkotaan, warga juga semakin peduli terhadap pemanfaatan sampah organik untuk kompos. Sehingga, sampah-sampah itu bisa diolah dan tidak perlu sampai diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Tidak hanya itu, barang-barang bekas seperti paralon dan ember juga masih dimanfaatkan sebagai perlengkapan atau media tanam," terangnya.
Ia menambahkan, adanya pertanian perkotaan di Kelurahan Tugu Utara juga dapat meningkatkan interaksi warga.
"Mereka cenderung lebih bergotong-royong dalam merawat tanaman untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, indah, dan asri," ungkapnya.
Sementara, penggiat pertanian perkotaan di RW 01, Kelurahan Tugu Utara, Dani Arwanto menuturkan, sejak tahun 2018 Dinas KPKP memberikan pendampingan dan sangat dirasakan manfaatnya.
"Saya sebagai Ketua RT 07 sudah mulai menerapkan konsep Gang Hijau sejak tahun 2016. Kemudian, di tahun 2018 ada pendampingan dari Dinas KPKP sehingga kita bisa lebih mengoptimalkan konsep urban farming," ucapnya.
Menurutnya, setelah melihat hasil dari kerja keras yang dilakukan, semakin banyak warga yang tertarik dan tergerak untuk bahu-membahu menghijaukan lingkungan dengan menanam aneka sayuran dan buah-buahan.
"Urban farming ini kami rasakan langsung manfaatnya, melihat lingkungan yang indah dan asri di dekat rumah rasanya seperti kita berekreasi. Hasil panen sayuran sehat ini juga bisa membantu kebutuhan pangan keluarga maupun untuk dijual," bebernya.
Wilayah lain, sambungnya, seperti di RW 01, Kelurahan Tugu Utara, seperti RT 08, 09, dan RT 10 juga sedang merintis pengembangan pertanian perkotaan.
"Saya tidak henti ikut melakukan sosialisasi kepada warga dan pengurus RT lainnya. Ke depan di RT 01, 02, 03, 04, dan RT 05, juga akan melakukan hal serupa," tuturnya.
Ia berharap, Dinas KPKP bisa terus memberikan dukungan untuk wilayah-wilayah yang akan mulai menggiatkan urban farming, terutama berkaitan dengan kebutuhan bibit tanaman.
"Kami berterimakasih untuk support yang sudah diberikan. Semoga urban farming ini bisa semakin masif di Jakarta karena memang kita menghadapi kendala keterbatasan lahan," tandasnya.