DKI Pangkas 34.000 Mata Anggaran

Sabtu, 20 Desember 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 10282

ilustrasi hitung anggaran

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memangkas mata anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015.

Ada sekitar 34 .000 mata anggaran yang dipangkas

Di dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2015 DKI Jakarta yang sedang dibahas oleh DPRD DKI Jakarta hanya ada sekitar 20.000 mata anggaran. Jumlah tersebut berkurang drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 54.000 mata anggaran.

"Ada sekitar 34.000 mata anggaran yang dipangkas," ujar Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sabtu (20/12).

Pemangkasan mata anggaran ini, kata Andi Baso, sesuai dengan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam rangka efisiensi anggaran. Sehingga mata anggaran yang diajukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diseleksi dengan ketat.

Selain itu, lanjut Andi, belajar dari tahun-tahun sebelumnya banyak kegiatan fiktif. Terlebih, mulai tahun depan APBD DKI Jakarta sudah menggunakan sistem e-budgeting.

"Kalau dari dinas (SKPD) ada sekitar belasan ribu. Total ada 20.000 mata anggaran yang diusulkan dalam KUAPPAS 2015, dari 54.000 kegiatan yang diajukan," jelasnya.

Melalui pemangkasan kegiatan ini, Pemprov DKI mampu menghemat APBD DKI 2015 sebesar 30 hingga 50 persen. APBD tahun depan masih diprioritaskan untuk penanganan dua masalah utama ibu kota yakni macet dan banjir. Selain itu juga, untuk pemenuhan perumahan murah bagi rakyat seperti pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), perbaikan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang baru saja dibentuk, serta untuk program pendidikan dan kesehatan warga ibu kota.

"Pokoknya gubernur bilang yang penting ada anggaran untuk perumahan, Jakarta enggak banjir, Jakarta enggak macet, ada anggaran untuk PTSP, anggaran pendidikan, lampu terang, urusan pemadam kebakaran beres, dan anggaran kesehatan terpenuhi," ungkapnya.

Sekadar diketahui, APBD 2015 DKI Jakarta masih dibahas antara eksekutif dan legislatif. Ditargetkan para pertengahan Januari 2015 mendatang pembahasan rampung dan ketok palu. Total anggaran yang diajukan masih terus mengalami perubahan, karena disesuaikan dengan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun ini.

BERITA TERKAIT
Jadi Wagub, Djarot Langsung Garap APBD

Jadi Wagub, Djarot Langsung Garap APBD

Rabu, 17 Desember 2014 6980

DKI Suntik Modal BUMD Hingga Rp 11,32 Triliun

DKI Suntik 8 BUMD Rp 11,32 Triliun

Jumat, 12 Desember 2014 6428

Silpa DKI Diperkirakan Rp 30 Triliun

Silpa DKI Diperkirakan Rp 30 Triliun

Kamis, 11 Desember 2014 4731

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks