Rabu, 17 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 5624
(Foto: doc)
Mantan Walikota Blitar, Djarot S Hidayat akhirnya resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memimpin ibu kota hingga sisa masa jabatan tiga tahun ke depan.
Sejumlah kalangan menilai, duet Ahok dan Djarot ke depan akan berjalan sinergis karena keduanya sama-sama pernah memilki pengalaman menjabat sebagai kepala daerah.
"Ke depannya pasti akan sinergis, karena mereka punya latar belakang sebagai kepala daerah. Pak Ahok pernah jadi Bupati, sedangkan Pak Djarot pernah menjabat Walikota Blitar selama dua periode," ujar Arman Zakaria, Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Pembangunan Jakarta (MPPJ) usai pelantikan Djarot di Balaikota, Rabu (17/12).
Ia meyakini, dengan bekal pengalaman sebagai kepala daerah, kedua pemimpin ibu kota tersebut dapat memahami betul persoalan publik seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur di DKI.
"Jadi mereka sudah paham tentang publik dan berpengalaman dalam hal pengawasan," ucapnya.
Selain itu, lanjut Arman, Djarot berpengalaman dari segi akademis, aktivitas dan juga politis, sehingga segala aspirasi yang berhubungan kepentingan publik dapat terakomodir.
"Beliau juga sempat berhasil menerima Adipura tiga kali berturut (2006, 2007, 2008) saat masih menjadi Walikota Blitar," tambahnya.
Atas dasar itulah, ia optimistis, di sisa masa jabatan kurang dari tiga tahun ini, Ahok dan Djarot dapat memujudkan harapan masyarakat ibu kota akan Jakarta Baru yang aman, nyaman dan bersih dari korupsi.
"Mereka bukan berebut kerja dan proyek, tapi berbagi tugas," tandasnya.