Kamis, 18 Desember 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 5625
(Foto: doc)
Kebiasaan buruk masyarakat untuk tidak membuang sampah di kali ternyata belum luntur. Padahal beragam sosialisasi serta ancaman sanksi tegas sudah diberlakukan.
Salah satu lokasi yang dipenuhi sampah adalah Kali Grogol dari arah Tomang menuju Grogol, tepatnya di depan Mal Taman Anggrek hingga Mal Ciputra, Jakarta Barat. Banyaknya sampah yang menyumbat dikhawatirkan air kali akan meluap saat musim hujan.
"Kalau air Kali Grogol meluap maka akan membuat Jalan S Parman kebanjiran. Apalagi ruas jalan di sini relatif lebih rendah," kata Robin (34), salah satu petugas Rumah Pompa Grogol, Kamis (18
/12).Menurut Robin, sampah-sampah tersebut berasal dari saluran-saluran air lingkungan rumah tangga dan perkantoran yang bermuara ke Kali Grogol. Volume sampah akan semakin banyak saat hujan datang.
"Kami sudah berusaha membersihkan sampah-sampah itu, tapi tidak lama numpuk lagi," ujar Robin.
Robin menuturkan, banyaknya sampah itu juga membuat keberadaan rumah pompa tidak bisa bekerja maksimal untuk menyedot air. "Agar tidak kebanjiran warga jangan buang sampah di kali," tukasnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat, Amir Pangaribuan menjelaskan, selain membangun rumah pompa, untuk meminimalir genangan di Jalan S Parman pihaknya sudah meninggikan tanggul Kali Grogol.
"Ya karena kesadaran warga rendah berakibat pompa kami tidak bisa bekerja maksimal karena sering tersumbat sampah," terang Amir.