Jumat, 28 Juni 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 7641
(Foto: Rudi Hermawan)
Bagi warga Ibukota yang gemar menyantap kuliner khas Betawi, rasanya belum lengkap jika belum menjajal masakan pecak nila di Warung Betawi H Ibeh.
Meski lokasinya terpencil, warung yang terletak di ruas Jalan Raya Kembangan, Kampung Bugis Belor, Gang Mandor, Nomor 1 E, Jakarta Barat ini terbilang tidak pernah sepi pengunjung.
Pemilik Warung Betawi H Ibeh, Rantika Dewi (25) mengatakan, warung yang berdiri sejak tahun 2016 ini menyediakan beragam kuliner Betawi. Misalnya pecak nila, soto Betawi, pecak gurame, gabus dan ayam kampung goreng.
"Yang menjadi menu favorit di sini pecak nila. Rasa pecak nila itu pedas, gurih dan asam. Karena di dalamnya ada campuran jeruk limo," ujarnya saat ditemui beritajakarta.id, di warungnya, Jumat (28/6).
Ia menjelaskan, dalam mengolah menu masakan, warung makan yang buka sejak pukul 10.00-19.00 ini setiap harinya membutuhkan 40 kilogram ikan nila, tujuh hingga delapan kilogram ikan gurame dan 18 kilogram gabus untuk sepekan.
"Harga menunya mulai dari Rp 17 ribu hingga RP 65 ribu. Khusus untuk pecak nila, kita banderol Rp 20 ribu. Itu belum termasuk nasi dan minum," tandasnya.