Rabu, 24 April 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2179
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tim Psikososial Provinsi DKI Jakarta memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana melalui konsep Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) di SMK Negeri 4, Jalan Totosi, Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Embay Suhaimi mengatakan, SMAB bertujuan untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada mereka yang beraktivitas di sekolah saat terjadi bencana.
"Melalui penerapaan SMAB dapat meminimalisir terjadinya risiko jatuhnya korban saat terjadi bencana," ujarnya, Rabu (24/4).
Embay menjelaskan, selain pelatihan kesiapsiagaan bencana, para pelajar juga mengikuti pertolongan pertama psikologis atau dikenal dengan Psychological First Aid (PFA) untuk memastikan mereka bebas dari rasa trauma.
"Kegiatan itu diikuti 80 pelajar dari Kelas X bersama para guru yang menjadi pendamping," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Palu, Loddy Surentu menuturkan, kegiatan yang dilakukan Tim Psikosisal Provinsi DKI Jakarta memberikan informasi yang sangat penting berkaitan dengan respons dan langkah yang perlu dilakukan saat terjadi bencana di sekolah.
"Kami sangat membutuhkan pengetahuan itu. Terlebih, beberapa waktu lalu terjadi bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Sulawesi Tengah," ungkapnya.
Sementara, salah seorang siswa Kelas X SMK Negeri 4, Rahmat Aidin menyatakan, pendampingan SMAB sangat memberikan manfaat.
"Saya sudah mulai mengerti tentang kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan, hingga yang harus kami lakukan ketika terjadi bencana serupa," tandasnya.
Untuk diketahui, Tim Psikososial DKI Jakarta selama berada di Sulawesi Tengah juga telah memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana melalui pola SMAB di SMA Negeri 1 Kabupaten Sigi.