Selasa, 16 April 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2082
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Fery Farhati melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.
Anies bersama rombongan berangkat menggunakan KM Batara dari Dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara pada pukul 07.15 dan tiba di Demaga Pulau Sebira sekitar pukul 09.15.
Kedatangan Anies bersama rombongan langsung disambut antusias warga setempat. Anies pun menyapa ramah warga yang sudah menunggu kedatangannya. Turut serta dalam rombongan, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad; Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko; serta Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, Betti Epsilon Idroos.
Pantauan beritajakarta.id, Anies meninjau sejumlah lokasi di Pulau Sebira seperti, Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 dan 07; Backrish Water Reverse Osmosis (BWRO) yang berfungsi untuk mengolah air payau menjadi air minum; genset untuk memenuhi kebutuhan listrik warga di Pulau Sebira; SD dan SMP Negeri Pulau Harapan 02 Pagi Satu Atap Pulau Sebira; serta Mercuar Noordwachter atau juga dikenal Jaga Utara yang dibangun oleh VOC pada 1869.
Anies mengatakan, di sektor transportasi saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan tiga kali perjalanan dalam satu minggu dari Pulau Sebira menuju daratan di Jakarta Utara.
"Alhamdulillah, mulai bulan Februari 2019 diperlukan waktu tempuh hanya dua jam dari dan menuju ke Pulau Sebira," ujarnya, Selasa (16/4).
Anies menjelaskan, berkaitan dengan kebutuhan listrik saat ini warga sudah bisa mendapatkan akses selama 24 jam dari sebelumnya hanya bisa digunakan mulai pukul 17.00 hingga 07.00.
"Saat siang hari pun kegiatan produktif warga bisa menggunakan listrik, karena kegiatan produktif untuk industri kecil, maka listrik menjadi kebutuhan mendasar," terangnya.
Untuk keperluan air bersih, sambungnya, semakin dapat terpenuhi dengan adanya BWRO. Pengelolaan yang dilakukan oleh Pemprov DKI memungkinkan volumenya semakin meningkat.
"Sebelumnya dikelola masyarakat, sekarang volume produksinya menjadi jauh lebih tinggi. Kebutuhan dasar masyarakat di sini semakin bisa terpenuhi lebih baik," ungkapnya.
Anies menambahkan, untuk keperluan pelaksanaan Pemilu tahun 2019 di Pulau Sebira yang menjadi pulau permukiman terluar di DKI Jakarta juga sudah siap.
"Kami memfasilitasi yang menjadi kebutuhan KPU, tapi tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan," tandasnya.