Senin, 15 April 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2627
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka sekaligus memberikan sambutan dalam diskusi bertajuk "Sustaining Transit Investment in Asia's Cities". Pada kesempatan itu, Anies menekankan pentingnya transportasi dalam membangun kota.
"Diprediksi pada tahun 2050, lebih dari 70 persen populasi dunia akan tinggal di kota. Untuk itu, rencana pembangunan transportasi adalah kuncinya," ujarnya, di lokasi acara, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/4).
Anies menjelaskan, masalah transportasi di Jakarta adalah perpindahan masyarakat yang sebelumnya hampir 48 persen menggunakan kendaraan umum pada tahun 1998, mengalami penurunan hingga 33 persen lantaran beralih ke kendaraan pribadi. Perubahan selama 20 tahun ini harus segera dientaskan dengan infrastruktur kendaraan publik Jakarta yang terintegrasi dan terkoneksi di seluruh wilayah Ibukota.
"Kita ingin ke depan setidaknya 75 persen warga menggunakan transportasi publik, dan sisanya mengendarai kendaraan pribadi. Itu semua membutuhkan investasi masif dan kebijakan yang konsisten di semua sektor," terangnya.
Menurutnya, pembangunan fasilitas transportasi umum massal melalui Bus Rapid Transit (BRT)T, Moda Raya Terpadu (MRT), maupun Light Rail Transit (LRT) tengah dilakukan dan masih membutuhkan investasi hingga mencapai target penyelesaian dalam 10 tahun mendatang.
"Kita ingin mengajak banyak agensi pembangunan internasional untuk membagikan praktik terbaik dan telah dibuktikan dari seluruh dunia. Targetnya, kita ingin agar masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan umum," ungkapnya.
Anies menambahkan, pembangunan infrastruktur publik di Jakarta membawa nilai persatuan dan menjadi tempat interaksi warga tanpa memandang latar belakangnya.
"Saya berharap, setelah diskusi ini kita memiliki kerangka pemikiran yang baru untuk dapat melanjutkan pembangunan kota ke arah yang semakin baik
. Terima kasih kepada ADB yang telah memfasilitasi diskusi ini dan selamat berdiskusi," tandasnya.Untuk diketahui, diskusi tersebut turut dihadiri oleh Vice President for Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank (ADB), Bambang Susantono; Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar; Direktur Operasi II PT Adhi Karya, Pundjung Setya Brata; serta Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Astera Primanto Bhakti.