Selasa, 02 April 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 1637
(Foto: Reza Hapiz)
PT MRT Jakarta optimistis Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga akan menjadi salah satu angkutan massal favorit masyarakat Ibukota.
Terlebih, transportasi massal berbasis rel yang mulai beroperasi secara komersial pada 1 April 2019 ini memiliki kelebihan dalam ketepatan waktu.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, tarif MRT bukan menjadi faktor utama masyarakat menggunakan moda transportasi ini. Berdasarkan survei di lapangan, 51 persen orang naik MRT karena ketepatan waktu, 20 persen konektivitas dan delapan persen karena tarif.
"Jadi kesediaan untuk membayar masyarakat seperti itu. Ini sudah terkonfirmasi dan teruji," ujarnya, Selasa (2/4).
Ditambahkan William
, besaran tarif MRT yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendapatkan apresiasi masyarakat."Dengan tarif yang diputuskan sesuai jarak, warga cukup mengapresiasi," tandasnya.