Jumat, 05 Desember 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Erikyanri Maulana 6479
(Foto: Hendi Kusuma)
Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) diminta lebih kreatif dalam menyusun program kerja, terutama dalam mengelola dana hibah program pemberdayaan masyarakat (PPMK). Pasalnya, selama ini program yang dibuat cenderung kurang kreatif karena mengulang program yang sama setiap tahunnya.
"Kami berharap LMK lebih kreatif dalam menyusun program. Selama ini, kegiatan yang diajukan selalu sama. Padahal tujuan pemberdayaan adalah hasil," ujar Imron, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (PMPKB) Jakarta Timur, Jumat (5/12).
Dikatakan Imron, selama ini program LMK biasanya hanya seputar pelatihan memandikan jenazah, pelatihan sopir, pembuatan SIM dan hantaran pengantin. Padahal, program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2007 lalu. Sementara kebutuhan zaman terus berkembang, sehingga pelatihan keterampilan yang diberikan hendaknya juga mengikuti perkembangan zaman.
"Dana sosial digunakan untuk meningkatkan keterampilan dan dana fisik digunakan untuk tata lingkungan. Jadi, kita harapkan semua dapat di-upgrade," tandasnya.