Kamis, 04 Desember 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 8147
(Foto: doc)
Sebanyak 800 bangunan hunian warga di bantaran Kali Apuran, RW 01 dan 07, Kelurahan Kedaung Kaliangke, dan RW 07 dan 10, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, akan ditertibkan Pemkot Administrasi Jakarta Barat. Pasca penertiban, bekas lahan hunian tersebut akan dijadikan jalan inspeksi sekaligus dinormalisasi mengingat kondisi kali yang makin dangkal oleh sampah dan lumpur.
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Syamsuddin Lologao mengatakan, dari 800 bangunan yang akan dibongkar berada di RT 02 dan 05, RW 01 dan RT 09, 13, 14 dan 16, RW 07 Kelurahan Kedaung Kaliangke dengan jumlah bangunan sekitar 500 dan dihuni sebanyak 991 kepala keluarga (KK).
Sedangkan untuk wilayah Kelurahan Kapuk terdapat di RT 04, 05 dan 06, RW 07 dan RT 04, 05, 08, 09 dan 16, RW 10. Jumlah bangunan mencapai 300 rumah yang dihuni sekitar 500 KK.
“Data sementara jumlah rumah yang akan dibongkar dalam rangka normalisasi Kali Apuran dan pembangunan jalan inspeksi pada dua wilayah kelurahan tersebut sekitar 800,” ujar Syamsuddin, Kamis (4/12).
Proyek normalisasi Kali Apuran dan pembangunan jalan inspeksi di kawasan tersebut akan dilaksanakan Pemprov DKI Januari 2015 dengan panjang 2,8 kilometer. Dimulai dari Jembatan Genit Jalan Pesing Poglar sampai Kali Cengkareng Drain. Total trase 40 meter dengan rincian 7,5 meter untuk jalan inspeksi dan 25 meter untuk lebar kali.
Demi lancarnya proyek tersebut, pihaknya saat ini sudah mulai melakukan sosialisasi pada dua warga kelurahan tersebut. Warga diharapkan mempersiapkan diri sebelum huniannya dibongkar yang rencananya akan dilaksanakan Desember 2014.
“
Dengan normalisasi Kali Apuran dan pembangunan jalan inspeksi dapat mengatasi banjir dan macet di wilayah tersebut ,” tandas Syamsuddin.