Jumat, 01 Maret 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 2577
(Foto: Rudi Hermawan)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan di kawasan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat yang nantinya akan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOO).
Penataan kawasan ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat berpindah ke moda transportasi massal lainnya usai menumpang Moda Raya Terpadu (MRT).
Direktur Kontruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, nantinya di kawasan Dukuh Atas, ada enam moda transportasi. Masing-masing MRT, KRL, Kereta Bandara, LRT Jakarta, LRT Jabodetabek dan Transjakarta. Karena itu, perlu dibentuk penataan yang baik agar pergerakan orang berpindah antar transportasi menjadi lancar.
"Salah satu bentuknya kami akan melakukan pelebaran pedestrian Jalan Kendal dan Jalan Blora," ujarnya, Jumat (1/3).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko menjelaskan, kawasan Dukuh Atas akan menjadi TOD sentral yang mengintegrasi banyak moda transportasi. Maka dari itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah pada Blok Tanjung Karang (Kuadran Utara-Barat) dan Blok Jalan Blora (Kuadran Utara-Timur) serta Blok Landmark-BNI
"Maka kami akan lakukan kegiatan manajemen rekayasa lalu lintas dalam rangka menyiapkan transit di kawasan dukuh atas di pekan ketiga bulan Maret," katanya.
Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Josep menambahkan, dengan adanya rekayasa lalu lintas, pihaknya akan membuat rute bus pengumpan (feeder) agar kawasan perkantoran, hotel dan per
mukiman dapat tetap dilayani Transjakarta."Kami akan mendistribusikan penumpang ke tiga arah. Yang paling mayoritas arah Kota, Blok M dan Kuningan," tandasnya.