Selasa, 02 Desember 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 4651
(Foto: doc)
Keberadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Jakarta Timur masih sangat minim. Saat ini, baru terpasang 40 ribu lampu jalan yang tersebar di sepuluh kecamatan di wilayah itu. Padahal, dengan luas wilayah 187,73 kilometer persegi, Jakarta Timur idealnya memiliki 91 ribu lampu jalan. Kondisi ini membuat sejumlah lokasi di wilayah tersebut tergolong rawan tindak kriminal dan kecelakaan.
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurnia, mengakui keberadaan lampu penerangan jalan di wilayahnya masih sangat kurang. "Idealnya, Jakarta Timur memiliki 91 ribu lampu jalan. Jumlah itu belum termasuk lampu jalan di jalan-jalan protokol dan arteri. Tapi saat ini baru terpasang 40 ribu. Artinya, masih ada kekurangan 51 ribu lampu jalan lagi," ujar Tuti, Selasa (2/12
).Untuk mengatasi kekurangan ini, rencananya pada tahun 2015 mendatang, pihaknya akan memasang 10 ribu lampu jalan lagi. Sedangkan sisanya akan dipasang di tahun berikutnya. Lampu yang akan dipasang jenis High Pressure Sodium (HPS) 70 watt dan Light-Emitting Diode (LED) 40 watt. Anggaran pengadaan 51 ribu lampu jalan ini diprediksi mencapai Rp 400 miliar.
"Pengadaan lampu LED ini lebih mahal dibanding HPS. Sehingga pengadaannya harus bertahap. Kualitas dan pemeliharaan jaminan lampu LED ini bisa mencapai 4 tahun," ungkap Tuti Kurnia.