Senin, 01 Desember 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 4351
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Akibat keberadaannya dinilai menganggu keluar masuk kendaraan operasional pemadam kebakaran dan truk kebersihan, puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Jalan Rawasari Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (1/12), ditertibkan petugas gabungan.
Sebelum ditertibkan, pihak Kelurahan Cempaka Putih Timur mengaku telah berulangkali memberikan peringatan untuk tidak berjualan di pinggir jalan tersebut. Namun upaya persuasif pihak kelurahan tidak diindahkan para PKL.
Pantauan beritajakarta.com, sekitar 20 petugas dari Kelurahan Cempaka Putih Timur sejak pukul 07.00 mulai membongkar lapak-lapak PKL di jalan tersebut. Umumnya PKL menggelar dagangan berupa buah-buahan, sayur mayur, pakaian, makanan dan minuman.
Selanjutnya lapak-lapak PKL itu diangkut ke dalam tiga unit truk kebersihan yang telah disiapkan. Sejumlah barang milik PKL seperti meja, keranjang buah, kayu dan tenda kemudian dibawa ke gudang Satpol PP di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"PKL itu berjualan di lokasi terlarang. Belum lagi keberadaan mereka telah mengganggu arus lalu lintas di kawasan itu. Kami sudah sosialisasikan lebih dahulu sebelum ditertibkan," kata Ety Kusmiaty, Lurah Cempaka Putih Timur.
Ety mengungkapkan, pasca penertiban, jalan sepanjang satu kilometer itu akan dijaga petugas Satpol PP secara bergantian. Hal ini untuk mengantisipasi kembalinya para PKL ke lokasi yang sama.
Budi (40), salah satu PKL memprotes tindakan penertiban tersebut. Menurutnya aktivitas yang dilakukan tidak melanggar hukum dan semata-mata hanya mencari uang yang halal.
"Petugas harusnya mencarikan solusi. Orang mau cari rezeki kok dilarang-larang ," tegas Budi.