Senin, 24 November 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 2790
(Foto: Nurito)
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat pohon tumbang, terlebih saat musim hujan, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur akan memangkas (toping) sekitar 1.400 pohon yang berusia di atas 10 tahun.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur, Suzi Marzitawati menuturkan, selain mencegah pohon tumbang, pemangakasan itu untuk memperindah pemandangan. Pemangkasan diperkirakan rampung Desember mendatang.
"Kebanyakan pohon yang dipangkas jenis angsana yang usianya di atas 10 tahun. Kemudian daunnya sangat lebat. Kalau tidak dipangkas, tentu rawan tumbang saat musim hujan," kata Suzi, Senin (24/11).
Dikatakan Suzi, pemangkasan pohon ini sebenarnya sudah rutin dilakukan setiap tahun. Terutama terhadap tunas baru yang tumbuh pada batang pohon. Ketinggian dan kerimbunan tajuk pohon itu tidak boleh lebih besar dari akarnya yang di bawahnya.
"Sebab kalau terlalu rimbun, batang pohon mudah goyah tertiup angin. Karenanya harus sejajar antara bagian atas pohon dengan akar pohon yang menjadi tumpuannya," jelas Suzi.
Sedangkan ribuan pohon yang dipangkas tersebar di sejumlah lokasi, seperti Taman Viaduk Jatinegara, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Matraman Raya, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Raden Inten.
"Kami mendahulukan permintaan warga saat memangkas pohon. Biasanya warga khawatir dengan kondisi pohon di sekitar rumahnya yang rindang dan minta segera dipangkas," ujar Suzi.