Jumat, 21 November 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 16836
(Foto: Rio Sandiputra)
Petugas gabungan dari UPK Badan Air dan Taman Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur melakukan pembersihan puluhan ton sampah yang terbawa banjir dan tersangkut di Jembatan Kalibata, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/11). Alat berat dan truk pengangkut sampah dikerahkan untuk mengangkut sampah yang hanyut di Sungai Ciliwung tersebut.
Pantauan beritajakarta.com, satu unit alat berat jenis eskavator ditempatkan di bawah jembatan Kalibata untuk membersihkan tumpukan sampah yang tersangkut. Sampah seperti kayu, batang pohon, bahkan perabotan rumah tangga tersangkut di jembatan tersebut. Eskavator menarik sampah yang berada di tengah Kali Ciliwung. Kemudian para pekerja langsung menaikkan sampah ke truk. Bahkan ada pekerja yang bertugas membersihan sampah di dalam air tepat di bawah jembatan dengan dilengkapi pelampung.
"Kami turunkan satu eskavator untuk menarik sampah dari tengah Kali Ciliwung," ujar Mumuh Mulyana, Kasatlak UPK Badan Air dan Taman Wilayah Jakarta Timur, Jumat (21/11).
Pihaknya, kata Mumuh, juga mengerahkan sebanyak 11 unit truk pengangkut sampah untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut ke Bantar Gebang, Bekasi.
"Ada 11 unit truk yang nanti bolak balik ke Bantar Gebang. Kami juga kerahkan sekitar 89 orang pekerja dan satu unit gergaji mesin untuk memotong sampah kayu yang besar agar mudah diangkat," jelasnya.
Satu unit truk yang dikerahkan dapat mengangkut sekitar 2,5 ton sampah sekali jalan. Sementara tumpukan sampah diperkirakan
mencapai 70-80 ton. "Kami perkirakan ada 70-80 ton sampah yang menyangkut. Ya, kira-kira dengan truk, bisa 300 kali pengangkutan," katanya.Dia belum bisa memastikan kapan proses pembersihan sampah tersebut dapat rampung. "Kalau tidak ada banjir kiriman lagi, paling lambat seminggu bisa tuntas. Selain itu juga tergantung arus lalu lintas," ungkapnya.