Kamis, 20 November 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 5088
(Foto: Devi Lusianawati)
Akses masuk menuju gerbang Hutan Kota Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, belum teraspal seluruhnya dan masih menunggu untuk diselesaikan. Saat ini kondisi jalan masuk baru separuh yang sudah diaspal, dan diharapkan tahun depan bisa mulus seluruhnya sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertanian dan Kehutanan, Joko Rianto mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan pengalihan hak jalan menuju Hutan Kota Rawabuaya tersebut kepada pengembang. Sehingga nantinya, akses tersebut akan menjadi aset Pemkot Jakarta Barat. Selama ini lahan seluas 1,09 hektare yang juga dilengkapi danau buatan, musala, kantor pengelola dan jogging track tersebut belum diserahterimakan dari pengembang yaitu perusahaan Orang Tua dan Agung Sedayu.
"Pengajuan sudah kami lakukan kepada Pak Wali (Walikota) minggu kemaren, sekarang tinggal menunggu proses serah terimanya saja," jelasnya, Kamis (20/11).
Ia menambahkan di Jakarta Barat masih banyak Pengembang baik dari perusahaan maupun perumahan yang belum melaksanakan kewajiban mereka untuk menyediakan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang berada di sekitar mereka. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pihak pengembang ikut menyediakan fasos dan fasum seperti yang sudah dilakukan dua perusahaan tersebut.
"Di sekitar Hutan Kota Rawa Buaya ada dua Pengembang. Respons mereka juga cepat dibandingkan pengembang-pengembang lainnya," tambahnya.
Nantinya jika serah terima selesai dilakukan jalan tersebut akan resmi menjadi aset Pemkot Jakarta Barat, dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Saat ini pihaknya juga masih melakukan pembuatan pintu gerbang Hutan Kota Rawa Buaya yang pembuatannya sudah masuk 60 persen dan ditargetkan selesai Desember mendatang.