Jumat, 14 November 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 7353
(Foto: doc)
Untuk keperluan otopsi dan penyidikan, makam Andi Audi Pratama (16), seorang siswa kelas XI SMA 109 Jakarta, dibongkar pihak kepolisian dan Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Polri, Jumat (14/11). Pembongkaran makam tersebut terkait kematian Andi yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah siswa SMA 60 Jakarta, Jumat (7/11) lalu.
Jenazah yang sebelumnya dimakamkan di Blok AA II TPU Jeruk Purut, Sabtu (8/11) lalu itu terlihat digali empat orang sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara, beberapa orang tim medis dari RS Polri Sukanto terlihat mulai membuka lapisan kain kafan berwarna putih yang membungkus jenazah.
Berkaitan dengan kepentingan penyidikan, Wakapolsek Pasar Minggu, AKP Agus Prayitno, memerintahkan anggotanya untuk membatasi seluruh area makam dengan menggunakan garis polisi. "Biar bekerja dulu, jangan ada yang dekat-dekat," ucapnya, Jumat (14/11).
Lebih dari 2 jam tim forensik melakukan otopsi terhadap jenazah korban. Usai diotopsi, jenazah kembali dimakamkan.
Plt Kapolsek Pasar Minggu, Kompol I Ketut Sudarsana, mengatakan, ada beberapa luka dibagian kepala dan tubuh. "
Luka bagian pipi kemungkinan kena benda tajam. Lalu ada di kaki, dan luka lebam ," ungkapnya.Namun begitu Ketua Tim Dokter Forensik RS Polri Sukanto Arif tidak mau mengungkapkan secara detail hasil otopsi. Karena menurutnya ada kode etik yang tidak boleh mengungkapkan hasil otopsi untuk keperluan penyelidikan. "Mohon maaf, kami tidak bisa kasih data, karena sifatnya rahasia nantinya akan dilaporkan dulu untuk melengkapi berkas pemeriksaan. Lagipula kami tidak bisa buka karena dilarang kode etik forensik," terangnya.
Andi Audi Pratama (16) siswa kelas XI SMA 109 Jakarta diketahui tewas di RS JMC, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/11) usai dikeroyok belasan siswa SMA 60 Jakarta di sisi Jl Raya Warung Buncit, tepatnya simpang Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (7/11) malam lalu.