Kamis, 27 September 2018 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: F. Ekodhanto Purba 3298
(Foto: doc)
Setelah terjadinya vandalisme berupa aksi coretan grafiti pada badan luar gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di area Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, PT MRT Jakarta terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan di area depo serta seluruh fasilitas PT MRT Jakarta.
"Ini kami lakukan agar aksi vandalisme seperti yang kemarin tidak terjadi lagi," kata William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Kamis (27/9).
William menuturkan, peningkatan pengawasan dan pengamanan tersebut dilakukan dengan menambah sarana pengamanan seperti CCTV dan peninggian tembok di Depo Lebak Bulus dan ditambah dengan kawat berduri. Jika sebelumnya kamera CCTV di area Depo Lebak Bulus hanya empat, sekarang ditambah dan menjadi 14 unit
.Selain itu, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan Polda Metro Jaya agar dilakukan penjagaan terhadap seluruh fasilitas publik MRT Jakarta. Ia menambahkan, sampai saat ini tanggung jawab pengamanan sebenarnya masih menjadi kewenangan kontraktor.
"Tetapi begitu wewenangnya diserahterimakan dan MRT mendapatkan kewenangan penuh maka kami akan langsung menerapkan sistem keamanan berlapis," tandasnya.