Tumpukan Sampah Hambat Angkot Masuk Terminal

Rabu, 12 November 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 7191

tumpukan sampah tersebut juga menghambat angkutan umum yang akan keluar masuk terminal.

(Foto: doc)

Para sopir angkutan umum mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di sepanjang jalan menuju pintu masuk Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain menebarkan aroma tidak sedap, tumpukan sampah itu juga membuat angkutan umum harus antre untuk masuk terminal.

Karena tumpukan sampah itu kita harus antre masuk terminal

Pantauan beritajakarta.com, tumpukan sampah yang mayoritas jenis sampah sayuran dan buah-buahan itu memakan hingga separuh badan jalan. Tumpukan sampah paling banyak terlihat di samping kantor PD Pasar Jaya Area Pasar Minggu.

"Padahal penumpang paling banyak pagi-pagi. Karena tumpukan sampah itu kita harus antre masuk terminal," kata Syarif (42), salah satu sopir angkutan umum S11 (Lebak Bulus-Pasar Minggu), Rabu (12/11).

Akibatnya, kata Syarif, kalau pagi hari banyak angkutan umum yang enggan masuk terminal dan memilih berputar arah sebelum mendekati jalan menuju terminal. "Kalau tidak ada petugas, ya putar di dekat kelurahan saja balik arah. Karena kalau nekat masuk juga, memakan waktu sekali," keluhnya.

Terkait tumpukan sampah ini, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Zaenal Syarifudin mengatakan, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Minggu dapat menampung sampah hingga 16 ton per harinya. Sampah yang mayoritas jenis organik itu setiap hari rutin dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Kota Bekasi.  

"Sampah itu semuanya hasil jualan pedagang kaki lima (PKL) di malam hari yang kebanyakan pedagang sayur, buah, dan bumbu dapur. Sayangnya pedagang masih belum mau langsung buang ke TPS, sehingga malah mengganggu angkot," ujar Zaenal.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Arifin Hamonangan menegaskan, pihaknya akan menindak angkutan umum yang melanggar aturan. Apalagi angkutan umum yang ngetem sembarangan.

"Semuanya akan kita tertibkan. Karena mereka terbukti melanggar Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum," tegas Arifin.

Arifin mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Suku Dinas Kebersihan dan Satpol PP untuk menertibkan PKL agar bisa keluar area relokasi di belakang terminal dan Jalan Buntu, seperti yang disepakati yakni pukul 05.00. Sehingga petugas kebersihan dapat segera membersihkan bekas lapak PKL agar masalah sampah tidak kembali mengganggu.

BERITA TERKAIT
Kerja Bakti 3 Pilar, Angkut 2 Ton Sampah Di Jl Warung Jati Barat

Dua Ton Sampah Diangkut dari Pasar Minggu

Jumat, 07 November 2014 3886

tps liar cengkareng dok beritajakarta

TPS Liar Marak di Cengkareng

Minggu, 09 November 2014 4562

150 Angkot Ditilang di Terminal Kampung Melayu

150 Angkot di Terminal Kampung Melayu Ditilang

Senin, 22 September 2014 5064

Bau Pesing dan Kotor, Pengunjung Keluhkan Terminal Kalideres

Terminal Kalideres Bau Pesing

Jumat, 31 Oktober 2014 5384

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks