Selasa, 28 Agustus 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1774
(Foto: Folmer)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menggelar pertemuan dengan kader PKK kecamatan dan kelurahan, untuk membahas pencegahan dan penanggulangan permasalahan gizi anak.
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Rini Purnomo mengatakan, penanganan gizi anak tidak semata - mata tugas dari instansi kesehatan.
"Intervensi pengananan gizi 30 persen menjadi tanggung jawab bidang kesehatan, 70 persen isu sensitif ditangani oleh lintas sektor dan program," ujar Weningtyas, Selasa (28/8).
Ia menjelaskan, instansi terkait yang terlibat aktif penanganan gizi dimulai dari perangkat Pemkot Jakarta Barat di antaranya camat, lurah. Kemudian RT/ RW, kader kesehatan, LMK dan Tim Penggerak PKK, serta instansi terkait lainnya.
Ia mengungkapkan, selama ini sinergitas Sudin Kesehtan dengan TP PKK tingkat kota, kecamatan dan kelurahan dalam penanganan gizi sudah berjalan baik.
"Namun kita perlu optimal lagi. Target kinerja yang dicapai harus jelas, termasuk menyusun strategi ke depan," ungkapnya
Ia menuturkan, Sudin Kesehatan Jakarta Barat juga telah menggelar operasi timbang dari rumah ke rumah untuk mendata kesehatan anak balita di delapan kecamatan.