Penetapan KHL Buruh Sesuai Aturan yang Berlaku

Selasa, 04 November 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 6488

Pasalnya, hingga kini belum ada kesepakatan mengenai besaran nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

(Foto: doc)

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh sebagai dasar penetapan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2015 tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan desakan buruh saja. Tapi, akan mengacu pada peraturan yang berlaku. 

Silakan berdemo, tapi kami tetap mengacu pada aturan yang berlaku

"Silakan berdemo, tapi kami tetap mengacu pada aturan yang berlaku. Penetapan KHL sebagai dasar perhitungan UMP tidak bisa ditetapkan atas kehendak buruh semata-mata," kata Basuki menanggapi aksi demo buruh di Balaikota, Selasa (4/11) sore.

Ia mengatakan, salah satu faktor dalam penetapan besaran UMP DKI 2015, yakni besaran KHL dan prediksi angka inflasi yang akan terjadi.

"Kita memprediksi inflasi mencapai 10 persen, sehingga kenaikan tidak akan melonjak signifikan dari angka UMP DKI 2014 sebesar Rp 2,4 juta lebih. Ya, prediksi saya tahun depan sekitar Rp 2,7 juta," ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah takut kepada buruh maupun pengusaha dalam urusan penetapan besaran UMP setiap tahunnya. Menurutnya, pada tahun 2012, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki T Purnama juga pernah menaikkan UMP hingga 40 persen. Padahal, selama lima tahun sebelumnya penetapan UMP DKI selalu di bawah angka KHL.

"Jadi bukan takut, kenaikan penetapan UMP 2012 dihitung secara rasional. Tahun 2013, buruh balik mencaci-maki dan menuding kami sebagai pemimpin upah murah karena tidak mengakomodir aspirasi kenaikan upah. Tahun ini, kami pun dicap serupa. Intinya, Pemprov DKI tetap mengacu pada perhitungan upah yang berlaku. Kalau ingin menambah komponen, silakan mengadu ke kementerian, kami tidak bisa," tegasnya. 

Sebelumnya ratusan buruh kembali menggelar unjuk rasa di depan gedung Balaikota DKI. Dalam aksinya, buruh menuntut angka KHL 2014 dinaikkan menjadi Rp 3,1 juta sehingga UMP DKI 2015 akan di atas Rp 3 juta lebih.

BERITA TERKAIT
Disnakertrans: Mau Tuntut UMP Rp 10 Juta Juga Boleh

KHL DKI 2014 Akan Ditetapkan Hari Ini

Selasa, 04 November 2014 2884

Pasalnya, hingga kini belum ada kesepakatan mengenai besaran nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Penetapan UMP DKI Dipastikan Molor

Sabtu, 01 November 2014 4952

priyono dinaskertrans jakarta sayangi dot com

DKI Akan Hitung Ulang Nilai KHL Buruh

Kamis, 23 Oktober 2014 5701

Demo Buruh, Lalin Depan Balaikota Tersendat

Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Depan Balaikota Tersendat

Kamis, 23 Oktober 2014 4565

Ahok akan ke Korea Selatan Terima Bendera Asian Games

Basuki Tolak Naikkan UMP Hingga 30 Persen

Selasa, 21 Oktober 2014 5555

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks