Jumat, 31 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 2594
(Foto: Desri Arfin)
Sebanyak 5 warga yang terkena dampak proyek normalisasi Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat, mendapatkan ganti rugi kepemilikan lahan dan bangunan, Jumat (31/10). Pemberian ganti rugi dilakukan karena kelima warga tersebut memiliki tanda bukti kepemilikan lahan dan bangunan.
Sekretaris Kota Pemkot Jakarta Barat, Syamsuddin Lologau, mengatakan, pemberian ganti rugi warga yang terkena dampak normalisasi Kali Pesanggrahan diberikan kepada lima warga dari Kelurahan Sukabumi Selatan. Sebelumnya, pemberian ganti rugi akan diberikan kepada 7 warga. Namun, dua warga yang berasal dari Kelurahan Kebon Jeruk belum memenuhi persyaratan tanda bukti SPPT PBB.
"
Ada lima warga yang hari ini diberikan ganti rugi, semua dari Kelurahan Sukabumi Selatan. Dua warga lainnya dari Kelurahan Kebon Jeruk belum bisa diproses karena persyaratannya masih kurang ," jelasnya, Jumat (31/10).Luas lahan yang diganti sebanyak 5 bidang seluas 2.155 meter persegi dengan total nilai ganti rugi sebesar Rp 8,5 miliar yang mengacu pada kisaran Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebesar Rp 2,2 juta hingga Rp 3 juta. Sementara, untuk dua bidang lahan di Kelurahan Kebon Jeruk luas lahan 1.992 meter persegi dengan total ganti rugi sebesar Rp 6,5 miliar.
"Jika digabungkan dengan dua bidang di Kebon Jeruk total luas bidangnya sekitar 4.147 meter persegi dengan total ganti rugi sebesar Rp 15 miliar," tuturnya.
Nasir (84), warga RT 04/07, Sukabumi Selatan yang mendapat ganti rugi mengaku, mendapatkan total ganti rugi sebesar Rp 4,5 miliar dari luas tanah miliknya yaitu seluas 689 meter persegi yang terkena dampak normalisasi Kali Pesanggrahan.
"Saya ikhlas walaupun saya rugi. Jadi sekarang ini saya tinggal di sisa bangunan rumah saya yang tidak terkena gusur," ujarnya.