Kamis, 30 Oktober 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 3998
(Foto: doc)
Akibat lambannya proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta, delapan proyek perbaikan jalan dengan pemeliharaan berat atau layer hotmix terancam batal. Sebab dengan waktu pengerjaan kurang dari dua bulan, proyek diprediksi tidak berjalan maksimal.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Pusat, Agustio Ruhuseto menjelaskan, dari 16 paket proyek perbaikan jalan dengan pemeliharaan berat, hanya delapan paket yang bisa dilaksanakan tahun ini. Sedangkan sisanya akan diusulkan untuk dimasukan kembali dalam Rancangan APBD DKI Jakarta 2015.
"E-katalog baru diumumkan sebanyak delapan paket saja. Penyerapan anggaran tahun ini dipastikan hanya 50 persen saja, karena sampai saat ini sisanya masih dalam proses administrasi," kata Agustio, Kamis (30/10).
Agustio mengatakan, selain mepetnya waktu pengerjaan proyek, kendala lain yang dihadapi adalah musim hujan yang akan datang sebentar lagi. Untuk itu pihaknya masih menunggu kesiapan serta kesanggupan dari pelaksana paket pekerjaan tersebut.
"Kesiapan dari pekerja proyek menjadi salah satu penyebabnya. Selain waktunya singkat, sekarang sudah akan masuk musim penghujan," ujar Agustio.
Agustio menerangkan, delapan paket proyek yang sudah memasuki tahap kontrak diantaranya, Jalan Teuku Umar, Jalan Subang, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Cempaka Putih Barat, Jalan Percetakan Negara 10/10A/10B/11, Jalan Tanah Abang II, Jalan Talang Ujung dan Jalan Gelora VII, VIII, IX, X
.