Selasa, 23 September 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4409
(Foto: doc)
Sebanyak 441 titik jalan rusak di Jakarta Timur, ternyata belum seluruhnya diperbaiki Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Timur. Hingga kini, masih tersisa 104 titik jalan lagi yang belum diperbaiki, karena keterbatasan alat. Perbaikan jalan rusak ini menggunakan dana tak terprediksi.
Kepala Seksi Pemeliharaaan Jalan Suku Dinas PU Jalan Jakarta Timur, Arief Faizal menjelaskan, sejumlah jalan yang saat ini tengah dalam proses perbaikan tersebar di sejumlah wilayah. Di antaranya di lingkungan RW 011 Kelurahan Rawamangun, Pulogadung.
“Mumpung lagi musim kemarau, perbaikan jalan rusak ini kita kebut. Agar saat hujan tiba diharapkan tidak ada perbaikan jalan lagi. Namun jika masih ada lagi jalan rusak, ya tetap kita perbaiki. Catatan kami dari 441 titik jalan rusak, yang sudah diperbaiki sebanyak 337 titik dan sisanya masih ada 104 titik,” ujar Arief, Selasa (23/9).
Sementara, sejumlah jalan rusak yang belum diperbaiki itu di antaranya adalah Jl Raya Pondok Gede di kawasan TMII, Jl Taruna Jaya Pulogadung, Jl Janur 1 Duren Sawit, Jl Cipinang Baru Raya Pulogadung, Jl Tarum Barat Makasar, Jl Jatinegara Barat, Jl Raya Bogor, tepatnya mulai dari depan kantor PT PLN di Kramatjati hingga perempatan Pasarebo dan sejumlah titik lainnya.
Ketua RW 011 Kelurahan Rawamangun, Fauzie Bustami mengatakan, jalan rusak di wilayahnya sudah sejak tahun 1976 tidak pernah diperbaiki. Kondisinya dibiarkan rusak begitu saja, sehingga saat hujan deras, jalan rusak seperti kubangan kerbau lantaran banyak air yang menggenang.
“Sejak
tahun 1976 jalan di wilayah kami belum pernah tersentuh perbaikan jalan. Baru kali ini jalan diperbaiki, hal itu karena warga terus meminta agar dilakukan perbaikan,” ujar Fauzi.