Rabu, 29 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 6249
(Foto: doc)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan masih banyak umat Muslim di ibu kota yang buta Alquran. Untuk itu, ia meminta bantuan para ulama untuk lebih giat lagi berupaya mengajarkan agar anak- anak di ibu kota tidak buta Alquran.
"Jadi saya minta Bapak-Ibu tidak hanya bikin seremonial, tapi bagaimana mendorong warga DKI tidak buta Alquran," pinta Basuki di hadapan ratusan ulama di Balaikota, Rabu (29/10).
Setelah memberantas buta Alquran, Basuki juga menghendaki anak-anak berusia 12 tahun di Jakarta bisa menyelesaikan bacaan (khatam) Alquran. Namun, tidak hanya sekadar hafal isinya, tapi juga mengerti arti kandungan dari Alquran tersebut.
"Tidak hanya seka
dar hafal, tapi tahu terjemahannya. Ini tugas Bapak-Ibu (ulama). Mendorong tidak ada orang buta Alquran," ungkapnya.Dalam kesempatan itu, Basuki juga berharap para alim ulama dan umaro dapat membantu Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan revolusi mental. Sebab menurutnya, revolusi mental juga dipengaruhi faktor keyakinan dan budaya masyarakat.
"Kami harap Bapak-Ibu bantu revolusi mental. Saya percaya mental dipengaruhi oleh keyakinan dan budaya," tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.