Kamis, 24 Mei 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1805
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menginginkan ekonomi syariah dapat terus berkembang di Ibukota, sehingga bisa lebih banyak memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
Dikatakan Sandi, untuk menjadikan Jakarta sebagai Global Islamic Financial Hub diperlukan adanya kepastian hukum. Selain itu, perlu adanya kebijakan yang menyinergikan berbagai pemangku kepentingan ekonomi syariah.
"Kita ingin ekonomi syariah tumbuh dan berkembang, baik pada sektor keuangan maupun sektor riil di DKI," ujar Sandi, usai memimpin rapat Pembahasan Tindak Lanjut Pengembangan Ekonomi Syariah di DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/5).
Dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan SKPD terkait tersebut, juga dilakukan pembahasan mengenai gambaran potensi ekonomi syariah di sektor perbankan, pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.
"Mungkin akan ada tim kecil khusus untuk merumuskan apa saja multi stakeholder initiatif yang bisa kita lakukan bersama OJK, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan BI," terangnya.
Sandi menegaskan, pelaksanaan ekonomi syariah harus memberikan tiga dampak utama yakni, penciptaan lapangan kerja, menekan ketimpangan, serta mengurangi tingkat kemiskinan.
"BAZIS harus jadi bagian dari percepatan, alokasi dana Bazis antara lain untuk menciptakan lapangan kerja baru. Literasi keuangan syariah harus kita naikk
an 10 persen, mudah-mudahan ini akan mendatangkan keberkahan buat kita semua," tandasnya.Sekadar diketahui, rapat ini merupakan tindak lanjut dari Diskusi Panel Mengenai Ekonomi Syariah yang berlangsung di Gedung Dinas Teknis, Jl Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, pada (8/5) lalu.