Senin, 27 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 6435
(Foto: Bayu Suseno)
Semakin minimnya lahan produktif untuk pertanian di wilayah Jakarta Barat membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat harus bekerja keras. Menyikapi masalah tersebut, Pemkot Jakarta Barat menggalakkan program pertanian di sekitar rumah-rumah warga atau urban farming.
Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat, Joko Rianto, mengatakan, program urban farming merupakan program bertani dengan memanfaatkan taman di sekitar rumah dengan menanam secara vertikal (vertikal garden). Selain itu, urban farming juga dapat dilakukan dengan ventikultur dan penggabungan aqua ponik.
"
Urban farming merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi masalah semakin minimnya lahan produktif di Jakarta Barat ," jelasnya, Senin (27/10).Menurut Joko, metoda urban farming saat ini sudah ada di dua tempat di Jakarta Barat, yaitu di Rusun Flamboyan, Cengkareng dan di Kebon Jeruk.
Dengan adanya urban farming, tambah Joko, pihaknya berharap agar masyarakat dapat menanam sayuran atau buah-buahan dengan aman.