Selasa, 15 Mei 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1553
(Foto: doc)
Dinas Perindustrian dan Energi (PE) DKI Jakarta menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Ibukota aman selama Ramadan hingga Lebaran.
"Pasokan BBM aman, LPG juga sudah ditambah. Semua sudah fakultatif sebelum Sabtu pekan lalu," ujar Edward Napitupulu, Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas PE DKI Jakarta, Selasa (15/5).
Edward mengakui, permintaan BBM dan LPG pada tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, pihaknya bersama PT Pertamina telah berkoordinasi untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok.
"Jadi dari Pertamina pun sudah mengedarkan surat tugas siaga untuk menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG di agen-agen," ucapnya.
Terpisah, Unit Manager Communication & CSR MOR III Pertamina, Dian Hapsari Firasati menjelaskan, kenaikan permintaan BBM jika dibandingkan konsumsi normal pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri tahun ini diperkirakan
sekitar 8,81 persen. Khususnya untuk BBM jenis gasoline seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.
Sementara untuk jenis Gasoil seperti Solar, Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi akan mengalami penurunan sekitar 3,81 persen.
Kenaikan permintaan, sambung Dian diperkirakan juga akan terjadi pada produk LPG jika dibandingkan konsumsi normal sekitar 9 persen. Terutama untuk LPG Non PSO seperti Bright Gas 5,5 kilogram,
Bright Gas 12 kilogram dan Elpiji 12 kilogram dengan perkiraan sebesar 22 persen.
"Untuk mengantisipasi itu, kita sudah melakukan penambahan stok. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pasokannya akan cukup," tandasnya.