Jumat, 24 Oktober 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 6149
(Foto: doc)
Untuk mencegah menularnya penyakit gangguan reproduksi brucellosis, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta melakukan vaksin brucella abortus terhadap 25 ekor sapi perah yang berada di peternakan Jalan Industri, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat, Hasudungan menjelaskan, virus brucellosis sendiri awalnya merupakan penyakit reproduksi pada hewan yang disebabkan oleh bakteri genus brucella sp.
"Virus ini biasanya menyerang organ reproduksi sapi atau kerbau. Penyakit ini dapat mengakibatkan sapi betina yang sedang hamil akan keguguran, terutama pada trimester kedua. Kalau keguguran maka tidak ada susu yang dihasilkan. Akibatnya para peternak merugi,” kata Hasudungan, Jumat (24/10).
Hasudungan menjelaskan, pemberian vaksin ini dilakukan setahun sekali secara gratis. "Hewan yang mengidap penyakit ini bisa dilihat dari bentuk fisiknya, seperti siku atau lutut kaki yang bengkak," ujarnya.
Menurut Hasudungan, penyakit ini dapat menular ke tubuh manusia, terutama petugas kandang atau ibu hamil. “Namun di Indonesia kasus ini masih jarang terjadi. Sedangkan untuk sapi jantan hanya diberikan obat cacing,” tuturnya.