Selasa, 21 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 3111
(Foto: doc)
Sebanyak 11 hidran dari 164 hidran yang ada di Jakarta Barat hilang dengan cara dipotong. Hilangnya hidran tersebut diketahui saat dilakukan pengecekan oleh petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat.
Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar dan PB Jakarta Barat, Abdul Wahid, mengatakan, dari pengecekan rutin yang dilakukan pihaknya, sebelas hidran telah dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kami rutin melakukan pengecekan, saat dilakukan pengecekan ternyata ada sebelas hidran kami yang dipotong dan kami tidak tahu siapa yang memotongnya," katanya, Selasa (21/10).
11 hidran yang hilang tersebut antara lain terdapat di Kecamatan Grogol Petamburan, sebanyak 4 hidran, 1 hidran di Kecamatan Tambora, 2 di Kecamatan Cengkareng, dan Taman Sari, serta 2 lainnya di Kecamatan Kalideres.
Pihaknya, kata Abdul, sangat menyayangkan perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab tersebut. Sebab, hidran tersebut sangat dibutuhkan ketika terjadi kebakaran di wilayah mereka. "
Sepertinya masyarakat kita memang kurang mau menjaga, padahal hidran-hidran tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat kebakaran terjadi, " ujarnya.Diakui Abdul, saat ini pihaknya memang masih menggunakan penampungan alami seperti air kali, air sungai atau air sumur untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran. Sebab, sebagian hidran yang ada juga tidak memiliki persedian air, sementara hidran kering di Jakarta Barat yang satu yaitu di Tambora.