Selasa, 21 Oktober 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 4444
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pesta rakyat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang disertai arak-arakan kemarin tidak hanya melumpuhkan lalu lintas di jalan protokol. Tapi, juga menyisakan sampah yang tidak sedikit. Tak kurang, 100 ton sampah yang berceceran tersebut, berhasil dibersihkan petugas Dinas Kebersihan DKI mulai dari kawasan Thamrin-Sudirman hingga kawasan Monumen Nasional (Monas).
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas mengatakan, sebanyak 22 truk sampah disiagakan semenjak pesta rakyat tersebut dimulai hingga selesai. Sampai saat ini pihaknya mengaku telah berhasil mengangkut sampah seberat 100 ton.
"Kita lakukan pembersihan bertahap, mulai dari arak-arakan di kawasan sudirman hingga tengah malam acara di kawasan Monas," ujarnya, Selasa (21/10).
Dikatakannya lebih dari 1.000 petugas kebersihan diturunkan untuk membersihkan tumpukan sampah. Petugas pun harus dibagi menjadi 3 shift agar semua sampah bisa diangkut.
"Acara kemarin dari pagi sampai malam, jadi petugas harus dibagi sampai 3 shift. Beda kalau Jakarta Night Festival kan hanya dari jam enam sore sampai jam dua belas malam," tambahnya.
Menurutnya, semua sampah yang sudah dikumpulkan langsung dibawa ke TPA Bantar Gebang. Umumnya sampah yang ada sebagian besar adalah bungkus makanan, tisu, dan juga botol minuman.
"Sampahnya hampir sama, bungkus makanan itu karena kemarin banyak makanan gratis dari panitia acara pesta rakyat," katanya.