Sabtu, 11 Oktober 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 5206
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS) membuat banyak tumpukan sampah warga berserakan di sekitar Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Alhasil, kondisi tersebut sangat mengganggu warga.
Tumpukan sampah cukup banyak terlihat di Jalan Bungur, Jalan Benyamin Sueb, dan Jalan Serdang yang letaknya tak jauh dari kantor Kecamatan Kemayoran. Akibatnya, banyak jalan yang difungsikan sebagai lokasi pembuangan sampah (LPS).
Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Suhama mengatakan, pihaknya kewalahan untuk melakukan pengangkutan sampah karena tidak ada TPS resmi di Kecamatan Kemayoran.
"Tugas kita hanya mengangkut dari LPS ke TPS tapi sampai saat ini belum ada TPS-nya jadi langsung dibawa ke Bantargebang," ujarnya, Sabtu (11/10).
Untuk lahan TPS, kata Suhama, setidaknya dibutuhkan lahan seluas 200 meter persegi. Namun, hal itu belum bisa dipenuhi sehingga sampah banyak menumpuk di jalan raya.
"Seharusnya diangkut setiap pagi, hanya saja itu kan terpencar LPS-nya, untuk teknis silakan ke kasie kebersihan kecamatan," tuturnya.
Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Kemayoran, Rina Yulia Farawati mengatakan, pihaknya melakukan pengangkutan sampah setiap pagi. Hanya saja, ketika kendaraan sudah jalan, masih tetap banyak gerobak sampah yang datang dan buang sampah lagi di jalan.
"Gerobak itu bisa sampai tiga empat kali datang dalam sehari, kita kan cuma angkut pagi hari saja, makanya masih banyak sampah numpuk," ujarnya.
Saat ini, lanjut Suhama, memang tidak ada TPS di Kecamatan Kemayoran, namun pihaknya mengaku itu adalah menjadi tugas camat dan lurah untuk mencarikan.
"Memang susah mencarikan lahan sampah, apalagi kalau ada warga punya tanah ketika tahu tempatnya mau dibuat TPS pasti batal jual, camat
lah yang mengupayakan, kalau memang ada kita kan bisa langsung proses ke sudin," tandasnya.