Sabtu, 18 Oktober 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 6893
(Foto: doc)
Untuk melakukan pemantauan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang kerap tidak menyala, Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat akan menerapkan pemantauan menggunakan smartphone.
Setiap lampu yang dipasang ditanamkan sistem kontrol. Dengan aplikasi bernama Smart System, nantinya bisa diketahui lebih cepat lampu mana saja yang mati atau tidak menyala.
"Sekarang sudah diuji coba di Jalan KH Wahid Hasyim, dengan aplikasi ini petugas bisa melakukan pemantauan lampu mati lewat smartphone-nya," ujar Iswandi, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Selain itu, kata Iswandi, melalui aplikasi Smart System tersebut nantinya petugas juga bisa mengatur kualitas pencahayaan lampu. Program ini juga nantinya bisa diaplikasikan ke semua lampu yang ada di DKI Jakarta.
"Jadi, kalau orang itu ramai jam 6 sore sampai jam 10 malam, setelahnya nanti kita bisa turunkan 50 persen pencahayaannya hingga subuh," jelasnya.
Nantinya, lanjut Iswandi, pada lampu akan memiliki sistem tersendiri dimana setiap pukul 18.00 lampu akan menyala dan akan mati dengan sendirinya pada pukul 06.00.
"Dengan ini monitoring lebih mudahlah. Kalau ada lampu mati nanti ada sinyal diprogramnya, jadi kita bisa lebih cepat memeriksanya," katanya.
Ditambahkan Iswandi, mulai tahun 2015 mendatang semua pemasangan lampu akan menggunakan alat tersebut. Saat ini, di delapan kecamatan di Jakarta Pusat ada sekitar 35 ribu lampu penerangan.