Rabu, 15 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4899
(Foto: doc)
Karena tidak lagi memiliki alokasi anggaran khusus, Suku Dinas Sosial Jakarta Timur memastikan tidak akan memberikan santunan bagi warga yang menjadi korban kebakaran di Kompleks TNI AD Berlan, Jalan Kesatrian V, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, kemarin.
"Untuk korban kebakaran yang meninggal dunia, kami tidak bisa memberikan santunan bagi keluarganya seperti tahun-tahun lalu. Hal ini karena sudah tidak ada anggaran untuk itu. Bantuan sosial seperti itu sudah dihapus dari pos anggarannya," kata Masyudi, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Rabu (15/10).
Padahal menurut Masyudi, tahun 2013 lalu, bagi warga korban kebakaran yang meninggal dunia, ahli warisnya berhak memperoleh santunan dari Suku Dinas Sosial sebesar Rp 3 juta.
Korban meninggal dunia di Berlan diduga bernama Ngatiyem (55), seorang pedagang sayur. Korban ditemukan sudah gosong saat warga tengah membersihkan puing-puing rumah kontrakannya di RT 18/03 Kebon Manggis.
Di sisi lain, kata Masyudi, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terkait jumlah siswa SD, SMP dan SMA di Berlan dan Pulogadung yang menjadi korban kebakaran. Menurutnya, setelah pendataan rampung, pihaknya akan memberikan bantuan seragam dan peralatan sekolah lainnya.
Selain itu, Masyudi melanjutkan, pihaknya sejak kemarin sudah menyerahkan bantuan berupa makanan dan selimut kepada ribuan warga yang menjadi korban kebakaran di di Kompleks TNI AD Berlan dan kawasan Pulogadung.
"Untuk korban kebakaran di Berlan dan Pulogadung, tadi malam sudah kami berikan bantuan. Yakni berupa selimut dan makanan. Hari ini juga kami siapkan makanan untuk korban di dua lokasi itu," ujar Masyudi.
Sementara itu, Humas PMI Jakarta Timur, Dewi Rahmadania mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan korban kebakaran di dua lokasi tersebut. Untuk warga Berlan bantuan yang diberikan berupa tikar 460 lembar, selimut 460 lembar dan roti manis sebanyak 1.300 untuk sarapan pagi tadi.
Sedangkan untuk bantuan korban kebakaran Pulogadung, pihaknya memberikan 20 lembar kain sarung, 20 lembar selimut dan roti manis sebanyak 200 potong.