Selasa, 14 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 3547
(Foto: Muhammad Zakaria Arrasyid)
Basuki Tjahaja Purnama berharap kursi wakil gubernur yang ditinggalkannya nanti diisi oleh sosok orang jujur dan pekerja keras. Pasalnya, sosok orang jujur dan pekerja keras tersebut sangat dibutuhkan di Jakarta saat ini.
"Yang mau bekerja keras, yang punya rekam jejak jelas," kata Basuki di Balaikota, Selasa (14/10).
Ketika ditanya soal dua nama yang santer disebut-sebut, yakni Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohammad Taufik dan Ketua DPD PDIP DKI, Boy Sadikin, Basuki menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan partai.
"Itu tergantung partailah, cuma kalau saya diminta pingin seperti sosok mantan Walikota Blitar, Djarot Saeful Hidayat," ungkapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berjanji akan merekomendasikan nama pengisi wakil gubernur ke DPRD DKI yang tidak bermasalah dengan dirinya. Bahkan, Basuki mengancam bakal tidak menyetujui nama calon Wakil Gubernur DKI yang diusulkan partai, jika nama yang diajukan orang yang bermasalah. Sebab, ia yakin memiliki kewenangan untuk menentukan wakilnya tersebut.
"Tergantung aja, kalau mereka macem-macem, saya juga akan macem-macem. Makanya suruh cari aja undang-undangnya. Sudah banyak kok kepala daerah yang enggak tanda tangan akhirnya sendirian sampe akhir. Wakil saya dulu di Belitung Timur juga begitu. Setelah saya lepas dia nggak mau tanda tangan, dia sendiri," tegasnya.